
Banyak Warga RI Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep Dokter
Kemenkes RI memperingatkan bahwa kematian akibat resistensi antimikroba bisa mencapai 10 juta pada 2050, dipicu penggunaan antibiotik tanpa resep dokter.
Kemenkes RI memperingatkan bahwa kematian akibat resistensi antimikroba bisa mencapai 10 juta pada 2050, dipicu penggunaan antibiotik tanpa resep dokter.
Kemenkes RI menyoroti penggunaan antibiotik pada hewan ternak, seperti ayam. Hal ini bisa berbahaya pada manusia yang mengonsumsi karena bisa memicu resistensi.
Banyak warga RI menggunakan antiobiotik tanpa resep dokter, bahkan ada yang beli di warung. Hal ini sangat berbahaya karena bisa memicu resistensi antibiotik.
Maraknya penggunaan antibiotik sebagai pencegahan menjadi tantangan upaya menekan resistensi antibiotik di peternakan ayam broiler.
Walaupun dilarang, praktik penggunaan antibiotik sebagai suplemen ternak masih marak. Dampaknya, residu antibiotik ternak menjalar ke daging, telur, lingkungan.
Program pemberantasan resistensi antimikroba di Indonesia terganjal keterbatasan data. Berbagai rumah sakit di daerah mengalami hambatan karena hal itu.
Konsumsi antibiotik yang ugal-ugalan memicu bakteri di tubuh manusia menjadi kebal. Ini buah buruknya tata kelola sektor pangan, kesehatan, dan kefarmasian.
Penggunaan antibiotik jangan sembarangan karena berisiko bagi kesehatan, dapat menyebabkan bakteri kebal terhadap antibiotik.
Perawatan dengan infeksi resistensi antimikroba (AMR) membutuhkan upaya besar. Kemenkes pun menyebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses perawatannya.
Kemenkes mengungkap data kejadian resistensi antimikroba (AMR). Data-data ini mencakup dua jenis bakteri yang kebal antibiotik.