
Kasus Reinfeksi Corona Kembali Terjadi, Tanda Antibodi Tak Bertahan Lama?
Sebuah kasus reinfeksi Corona kembali dilaporkan dan terjadi di Seattle. Kali ini pasiennya merupakan seorang penghuni panti jompo.
Sebuah kasus reinfeksi Corona kembali dilaporkan dan terjadi di Seattle. Kali ini pasiennya merupakan seorang penghuni panti jompo.
Seorang wanita asal Korsel dilaporkan terinfeksi COVID-19 untuk kedua kalinya. Otoritas kesehatan Korsel tengah mencari tahu penyebab reinfeksi tersebut.
Kejadian infeksi ulang atau reinfeksi virus Corona COVID-19 kembali dilaporkan. Kali ini kasusnya dialami oleh seorang pasien dari Nevada, Amerika Serikat.
Kasus reinfeksi COVID-19 untuk pertama kalinya terkonfirmasi di Hong Kong. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui reinfeksi bisa terjadi.
Kasus reinfeksi pertama terkonfirmasi di Hong Kong dan mulai dilaporkan juga di beberapa negara. Berikut 5 hal yang perlu diketahui soal reinfeksi COVID-19.
Sebuah studi baru-baru ini mengkonfirmasi kasus infeksi ulang atau reinfeksi COVID-19 di Hong Kong, disusul 2 laporan kasus serupa dari Eropa. Ini kata WHO.
Dua pasien di Eropa dilaporkan mengalami reinfeksi COVID-19. Laporan tersebut menyusul kasus reinfeksi pertama yang terkonfirmasi di Hong Kong baru-baru ini.
Hong Kong melaporkan adanya kasus reinfeksi virus Corona pertama yang dialami pria berusia 33 tahun. Para peneliti mulai mengomentari adanya kasus ini.
Untuk pertama kalinya, kasus reinfeksi virus Corona COVID-19 terkonfirmasi di China. Beberapa kasus sebelumnya diyakini adalah false positive.
Seorang wanita berusia 68 tahun di Jingzhou, China, dinyatakan positif COVID-19 lagi setelah sebelumnya sudah dinyatakan pulih di awal Februari lalu.