
Rencana Sandiaga dan Ratu Prabu Bangun LRT Rp 400 T
Nama Ratu Prabu Energi mencuat setelah Sandiaga Uno saat masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta menyebut korporasi itu siap membangun LRT Rp 400 triliun.
Nama Ratu Prabu Energi mencuat setelah Sandiaga Uno saat masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta menyebut korporasi itu siap membangun LRT Rp 400 triliun.
Ratu Prabu akan menerima izin setelah proses tender dengan kontraktor benar-benar selesai.
"Setelah kita selesai periksa peralatannya, kesanggupan keuangannya, periksa izinnya, kita perkirakan 1 tahun dari sekarang (bisa konstruksi),"
PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) akhirnya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh PT Bursa Efek Indonesia terkait proyek LRT 400 km, senilai Rp 405 triliun.
Pembangunan LRT Jakarta dengan PT Ratu Prabu Energi sepanjang 400 km menjadi salah satu wacana yang dijanjikan dalam 100 hari pertama kerja Anies dan Sandi.
"Nanti yang bangun China Railway Construction Corporation. Iya, itu dia yang menggarap proyek Kereta Cepat," kata Dirut Ratu Prabu Energi.
Jika LRT Ratu Prabu bisa menghasilkan keuntungan bersih 30% dari US$ 5,4 miliar setahun, diyakini modal sebesar US$ 8 miliar bisa kembali dalam 6 tahun.
Dengan dana sebesar Rp 405 triliun tersebut, ternyata banyak infrastruktur lain yang bisa dibangun. Apa saja?
Selain bisa membangun ratusan PLBN megah dan juga 700-an km cepat, biaya pembangunan LRT yang diusulkan Ratu Prabu Rp 405 T, juga bisa membangun 3.300 Km tol.
Dana Rp 405 triliun untuk membangun LRT Ratu Prabu bisa digunakan untuk membangun moda transportasi kereta cepat dengan panjang jalur mencapai sekitar 710 km.