
Momen Miftachul Akhyar Terpilih Jadi Rais Aam PBNU
Sembilan anggota ahlul halli wal aqdi (AHWA) sepakati menunjuk Miftachul Akhyar menjadi rais aam NU. Miftachul Akhyar akan menjabat selama periode 2021-2026.
Sembilan anggota ahlul halli wal aqdi (AHWA) sepakati menunjuk Miftachul Akhyar menjadi rais aam NU. Miftachul Akhyar akan menjabat selama periode 2021-2026.
Musyawarah anggota AHWA harap Rais Aam PBNU terpilih, Miftachul Akhyar, menerima semua bakal calon ketum jika lebih dari satu. Namun tetap perhatikan aturan
KH Miftachul Akhyar disepakati menjadi Rais Aam musyawarah sembilan anggota AHWA. Musywarah AHWA disebut berjalan dengan penuh keakraban dan kekeluargaan.
Miftachul Akhyar resmi terpilih menjadi Rais Aam PBNU lewat musyawarah anggota AHWA. Miftachul Akhyar diminta untuk tidak merangkap jabatan di organisasi lain.
Musyawarah sembilan anggota ahlul halli wal aqdi (AHWA) telah rampung. AHWA menyepakati Miftachul Akhyar menjadi rais aam PBNU.
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar diusung maju menjadi calon Ketum PBNU. Namun Marzuki disebut mendapatkan intimidasi
Sembilan AHWA ditetapkan dalam sidang pleno Muktamar ke-34 NU. Kesembilan kiai sepuh itu langsung menggelar musyawarah untuk menentukan Rais Aam PBNU.
Penghitungan suara anggota AHWA digelar di GSG, Universitas Lampung, Kamis (23/12/2021).
Usulan duet Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan Yahya Cholil Staquf sebagai Ketum PBNU mencuat di sidang pleno Muktamar PBNU.
Miftachul Akhyar mengatakan posisi Pj Rais Aam PBNU yang diembannya sejak 2018 merupakan jabatan yang sangat berat. Dia meminta maaf jika kurang maksimal.