
Tak Puas Usai Bertemu Pemprov DKI, Warga Kampung Bayam Ancam Aksi Lagi
Perwakilan warga Kampung Bayam bertemu dengan Kesbangpol DKI Taufan Bakri. Usai bertemu, warga tak puas lantaran tak ada keputusan dan mengancam akan aksi lagi.
Perwakilan warga Kampung Bayam bertemu dengan Kesbangpol DKI Taufan Bakri. Usai bertemu, warga tak puas lantaran tak ada keputusan dan mengancam akan aksi lagi.
Pj Gubernur DKI Heru Budi mengaku menyerahkan tarif sewa Kampung Susun Bayam kepada JakPro. Dia mengaku tak masalah dengan harga yang ditawarkan JakPro.
Warga calon penghuni Kampung Susun Bayam menuntut Pemprov DKI segera memberikan kunci hunian. Selain itu, warga juga meminta harga sewa sekitar Rp 200 ribu.
Warga Kampung Bayam menggelar aksi di Balai Kota DKI. Mereka menuntut PT JakPro segera menyerahkan kunci hunian Kampung Susun Bayam (KSB).
Jakpro akan mengalihkan pengelolaan Kampung Susun Bayam ke Pemprov DKI. Namun, Heru Budi mengaku belum menerima laporan pengalihannya.
JakPro mengatakan harga sewa Kampung Susun Bayam disesuaikan dengan Pergub Nomor 55 Tahun 2018. JakPro menyebut tarif tertinggi Rp 765 ribu per bulan.
PT JakPro mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi perihal harga sewa per bulannya. Angka itu juga sudah didiskusikan bersama Pemprov Jakarta.
Kepala Badan Pembina (BP) BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani mengatakan saat ini pihaknya tengah mengaudit pembangunan Kampung Susun Bayam.
Warga belum mendapat kepastian penyerahan kunci hunian di Kampung Susun Bayam. Warga pasang tenda bertahan hingga malam di Gerbang Kampung Susun Bayam.
PT Jakarta Propertindo (JakPro) menjelaskan kendala Kampung Susun Bayam belum bisa dihuni warga. Salah satunya yakni masih mengkaji tarif sewa.