
Polisi Iran Tembaki Demonstran Saat Peringatan 40 Hari Kematian Mahsa Amini
Polisi Iran menembaki pengunjuk rasa di Saqqez, kota asal Mahsa Amini yang meninggal setelah ditangkap karena diduga mengenakan jilbabnya "secara tidak benar".
Polisi Iran menembaki pengunjuk rasa di Saqqez, kota asal Mahsa Amini yang meninggal setelah ditangkap karena diduga mengenakan jilbabnya "secara tidak benar".
Para pelayat di Iran mendatangi makam Mahsa Amini, yang tewas usai ditahan polisi moral, meskipun penindakan keras terus dilakukan penegak hukum setempat.
Seorang remaja putri berusia 16 tahun dilaporkan dipukuli hingga tewas oleh pasukan keamanan Iran setelah menolak untuk menyanyikan lagu pro-rezim.
Presiden Iran Ebrahim Raisi menuduh Presiden AS Joe Biden telah 'menghasut kekacauan' dalam unjuk rasa yang marak di negaranya.
Aksi protes kematian Mahsa Amini berujung bentrokan dan kebakaran di penjara Evin, Teheran, Iran. Sebanyak 8 orang terluka imbas kejadian itu.
Aktris Elnaaz Norouzi pun beralih ke Instagram untuk memberi dukungan kepada para wanita di Iran. Ia menanggalkan hijab dan busana sebagai bentuk solidaritas.
Siaran televisi pemerintah Iran diretas dan menampilkan foto pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dibidik senjata api dan dilalap api.
Otoritas Iran kembali menegaskan hasil penyelidikannya yang menunjukkan Mahsa Amini meninggal karena sakit bukan karena dipukuli aparat seperti yang dirumorkan.
Para wanita di Iran turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi menuntut kejelasan kematian Masha Amini.
Pengetatan aturan berpakaian di Iran tahun ini telah membuat kelompok perempuan semakin marah.