
Selamatkan Rupiah, Pemerintah Tunda Proyek Kelistrikan 15.200 MW
Pemerintah akan menunda proyek kelistrikan dengan kapasitas 15.200 MW atau sebesar 15,2 giga watt (GW) dair proyek 35.000 MW.
Pemerintah akan menunda proyek kelistrikan dengan kapasitas 15.200 MW atau sebesar 15,2 giga watt (GW) dair proyek 35.000 MW.
Pelemahan rupiah yang saat ini terjadi diindikasi karena banyaknya produk impor yang masuk terutama untuk pembangunan infrastruktur tenaga listrik.
Program ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW) sampai saat ini terus menunjukkan kemajuan konstruksi.
"Tak perlu khawatir dengan pembangunan PLTU. Saat ini, PLTU sudah menggunakan ultra supercritical yang lebih ramah lingkungan"
Program ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW) dan 7.000 MW dilaporkan berjalan sesuai rencana. Seperti apa progres terkininya?
Pemerintah saat ini telah menyelesaikan progres pembangkit listrik 35.000 MW sebesar 48%, sehingga mati listrik diklaim hilang.
Dalam rangka menghadapi tantangan dalam penyaluran energi listrik atau sisi hilir, PLN Regional Jawa Bagian Barat menggandeng Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Program 35.000 MW yang telah beroperasi sebesar 1.358 MW, di mana 466 MW dibangun oleh PLN dan sisanya, sebesar 892 MW dari Independent Power Producer (IPP).
Realisasi program 35.000 Megawatt (MW) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga November 2017 mencapai 1.061 MW.
Pemasangan jaringan listrik di 74 desa ini rencananya juga akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Nabire, Papua.