
2 Pembunuh Profesor Palestina Diyakini Masih di Malaysia
Dua tersangka pembunuhan profesor Palestina di jalanan Kuala Lumpur, Malaysia diyakini masih ada di negara tersebut.
Dua tersangka pembunuhan profesor Palestina di jalanan Kuala Lumpur, Malaysia diyakini masih ada di negara tersebut.
Istri profesor Palestina yang tewas ditembak di Kuala Lumpur, Malaysia akan meninggalkan negeri Jiran itu dan pulang ke Gaza untuk tinggal di sana selamanya.
Kepolisian Malaysia merilis sketsa wajah dua tersangka yang diduga menembak mati profesor asal Palestina, Dr Fadi Mohammed al-Batsh, di jalanan Kuala Lumpur.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menepis tudingan agen mata-mata Israel, Mossad terlibat dalam pembunuhan prfesor Palestina Fadi Mohammad al-Batsh.
Fadi Mohammad al-Batsh tewas ditembak orang tak dikenal di Malaysia. Pria 35 tahun itu adalah profesor dari Palestina dan juga ahli dalam bidang roket.
Keluarga menduga Batsh dibunuh agen badan intelijen Israel, Mossad. Jenazah profesor berusia 35 tahun itu diautopsi oleh aparat Malaysia.
Menurut Wakil PM Malaysia, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, Profesor Palestina Fadi Mohammad al-Batsh kala itu hendak pergi salat Subuh saat penyerangan terjadi.
Dua pelaku yang menyerang profesor Palestina hingga tewas di Kuala Lumpur, Malaysia, diyakini terkait organisasi intelijen asing.
Keluarga profesor asal Palestina yang tewas ditembak di jalanan Kuala Lumpur, Malaysia, menuding badan intelijen Israel, Mossad, sebagai dalangnya.
Seorang profesor asal Palestina yang juga anggota Hamas tewas ditembak di jalanan Kuala Lumpur, Malaysia. Profesor itu ditembak saat berjalan ke masjid.