
Berebut Takhta PPP
Sembari menunggu restu Istana untuk Amran Sulaiman, kalangan internal PPP kini bersaing memperebutkan kursi Ketua Umum.
Sembari menunggu restu Istana untuk Amran Sulaiman, kalangan internal PPP kini bersaing memperebutkan kursi Ketua Umum.
Para elit PPP mengaku menjumpai sejumlah tokoh politik dan pengusaha untuk dijadikan ketua umum. Sejumlah nama bersedia, tetapi terhalang restu Istana.
Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman menegaskan tak berminat menjadi Ketum PPP.
Ketua DPP PPP Rusman Ya'qub mendukung langkah Romahurmuziy mengusulkan nama eksternal sebagai Ketum. Ini dianggap upaya menyelamatkan partai jelang Pemilu 2029.
Romahurmuziy (Rommy) saling sindir dengan Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi terkait sodoran sejumlah nama sebagai calon nakhoda baru PPP.
Rommy melontarkan balasan menohok setelah Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi mengkritiknya soal sodoran sejumlah nama untuk memimpin PPP.
"Sangat tidak etis, seperti mengeksploitasi partai dan seolah-olah ini merupakan barang dagangan," kata Rusli.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Rommy) mengatakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjadi salah satu tokoh yang dijagokan untuk memimpin PPP.
Khofifah Indar Parawansa diusulkan sebagai Caketum PPP 2025. Pengamat menilai peluangnya besar.
Gus Ipul menjadi salah satu nama yang masuk bursa calon Ketua Umum PPP. Gus Ipul mengaku tak memiliki kemampuan untuk memimpin PPP.