
Poyuono Melenceng dari Orbit Gerindra
Waketum Gerindra Arief Poyuono dianggap telah melenceng dari instruksi partai Gerindra karena beberapa pernyataannya berseberangan dengan sikap resmi partai.
Waketum Gerindra Arief Poyuono dianggap telah melenceng dari instruksi partai Gerindra karena beberapa pernyataannya berseberangan dengan sikap resmi partai.
"Saya memang spesial bakar-membakar. Bakar rokok dan perusak, perampok-perampok uang rakyat," ujar Arief Poyuono.
"Saya tidak ingin di bulan suci Ramadhan ini, yang seharusnya kita semua pandai menjaga lisan dan hati, saya tidak akan mengomentari fitnah tersebut," kata AHY.
Pernyataan Arief Poyuono yang mengklaim bisa membatalkan AHY sebagai cawapres Prabowo bikin Demokrat bertanya. Gerindra menegaskan sang ketum tak bisa disetir.
Partai Gerindra menegaskan tidak ada yang bisa menyetir sang ketum dalam menentukan keputusan, termasuk saat memilih cawapres.
Riza menegaskan permintaan maafnya itu sebagai Gerindra dan sesuai ajaran sang Ketum Prabowo Subianto agar para kader selalu besikap santun, bijaksana.
Arief Poyuono terus berseteru dengan Demokrat terkait 'pengusiran' dari koalisi Prabowo-Sandiaga. Menolak minta maaf, Poyuono kini ikut menyeret nama AHY.
"Saya cek ke Pak Muzani Sekjen Gerindra, suara Poyuono bukan suara Gerindra," kata Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan soal Arief Poyuono.
"Nggak Gerindra yang minta maaf sama Demokrat. Riza Patria yang minta maaf. Pokoke ora sudi minta maaf sama parpol yang suka kayak undur-undur," kata Poyuono.
"Saran saya baiknya habis ini segera Poyuono pakai pelindung kepala, karena hati-hati aja habis ini dilempar HP," ujar Jansen.