Berita dan Informasi Pomdam xiv hasanuddin Terkini dan Terbaru Hari ini - detikcom

detikSulselRabu, 12 Nov 2025 18:30 WIB

Danyon Arhanud Dicopot Buntut Prada HMN Tewas Diduga Dianiaya di Barak Gowa

Danyon Arhanud 4/AAY dicopot setelah tewasnya Prada HMN yang diduga dianiaya. Tiga anggota TNI ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

detikSulselKamis, 06 Nov 2025 08:30 WIB

Dalih Tradisi Pembinaan Senior di Balik Tewasnya Prada HMN di Barak Gowa

Terkuak tradisi pembinaan berujung kekerasan di balik kematian prajurit Yonarhanud 4/AAY Prada HMN di baraknya di Kabupaten Gowa, Sulsel.

detikSulselRabu, 05 Nov 2025 15:30 WIB

3 Oknum TNI Ditahan Terkait Kematian Prada HMN di Barak Gowa

Polisi Militer menahan 3 anggota TNI terkait kematian Prada HMN di Gowa. Mereka ditahan atas dugaan penganiayaan, namun belum berstatus tersangka.

detikSulselSabtu, 01 Nov 2025 18:00 WIB

Kasus Praka S Lepaskan Tembakan di Bank BUMN Gowa Naik Penyidikan

Kasus Praka S, anggota TNI AD, yang menembakkan senjata di bank BUMN Gowa, kini naik ke tahap penyidikan. Praka S ditahan di Instalasi Tahanan Militer.

detikSulselSenin, 20 Okt 2025 18:30 WIB

Kasus Kematian Prada HMN di Barak Gowa Naik Penyidikan, Belum Ada Tersangka

Kasus kematian Prada HMN dari Yonarhanud 4/AAY di Gowa naik ke tahap penyidikan. Polisi Militer masih memeriksa saksi dan menunggu hasil autopsi.

detikSulselSabtu, 27 Sep 2025 05:45 WIB

Terkuak Pemicu Praka S Lepaskan Tembakan di Bank BUMN Gowa

Motif oknum TNI AD Praka S membawa senjata laras panjang dan melepaskan tembakan di kantor cabang bank BUMN di Gowa karena tekanan ekonomi.

detikNewsJumat, 26 Sep 2025 15:43 WIB

Praka S Lepaskan Tembakan di Bank Diduga Dipicu Tekanan Ekonomi-Gaya Hidup

Seorang anggota TNI di Gowa melepaskan tembakan di bank diduga akibat tekanan ekonomi. Kasus ini kini ditangani Polisi Militer.

detikSulselJumat, 26 Sep 2025 14:03 WIB

Kasus Praka S Lepaskan Tembakan di Bank BUMN Gowa Dilimpahkan ke Pomdam

Kasus Praka S, anggota TNI AD yang menembak di bank BUMN Gowa, kini ditangani Pomdam XIV/Hasanuddin. Sanksi tegas menanti pelanggar.