
Gak Mau Kalah dari Michelin, Ban Tanpa Udara Buatan TNI AD Siap Produksi 2023
Ban tanpa udara ini diharapkan bisa diproduksi massal pada 2023 mendatang untuk kendaraan-kendaraan militer tentara Indonesia.
Ban tanpa udara ini diharapkan bisa diproduksi massal pada 2023 mendatang untuk kendaraan-kendaraan militer tentara Indonesia.
Tak hanya dikembangkan produsen ban terkenal seperti Michelin, teknologi ban tanpa udara juga mulai dipelajari oleh TNI AD sejak 2017.
Di dalam negeri, Indonesia juga mengembangkan teknologi serupa. Ban tanpa udara buatan lokal dikembangkan oleh Politeknik Angkatan Darat Kodiklat TNI AD.
Masih perlu waktu lama untuk pengujian supaya ban tanpa udara ini benar-benar 'matang' dan siap diproduksi dalam skala industri.
Tidak hanya dibuat oleh tenaga lokal, ban tanpa udara produksi TNI AD ini juga mengandalkan bahan baku dari bumi Indonesia.
Ke depan, ban tanpa udara ini juga bisa digunakan pada kendaraan taktis (rantis) ringan Maung, hingga kendaraan lapis baja medium seperti Panser Anoa.
Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklat TNI AD mengembangkan teknologi ban tanpa udara untuk mendukung kemampuan tempur kendaraan militer. Ini wujudnya.
Ban tanpa udara buatan Poltekad Kodiklat TNI AD telah mengalami sejumlah uji coba, dan dinyatakan kebal paku dan peluru.
Poltekad Kodiklat TNI AD mengembangkan teknologi ban tanpa udara untuk kendaraan taktis (rantis). Untuk tahu durabilitasnya, ban ini akan diuji coba di aspal.
TNI AD mengembangkan teknologi ban tanpa udara. Ban yang dibuat oleh Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) ini diklaim tidak bisa pecah. Begini penampakannya.