
Pernyataan Lengkap Panglima TNI Terkait Hoax Picu Perusakan Polsek Ciracas
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto angkat bicara mengenai kasus perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, yang menyeret nama oknum TNI, Prada MI.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto angkat bicara mengenai kasus perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, yang menyeret nama oknum TNI, Prada MI.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan Prada MI mengalami kecelakaan tunggal, bukan dikeroyok massa.
TNI mendalami kasus perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Kini total sudah ada 12 saksi yang diperiksa.
TNI tengah melakukan pendalaman terkait motif Prada MI berbohong hingga memicu perusakan Polsek Ciracas.
Dua dari 3 polisi yang mengalami luka-luka akibat aksi penyerangan di Polsek Ciracas dirawat di rumah sakit. Keduanya mengalami luka di kepala dan punggung.
Prada MI mengalami kecelakaan tunggal namun mengaku dikeroyok hingga berujung perusakan Polsek Ciracas. Buntutnya, enam anggota TNI harus berurusan dengan POM.
Perusakan Polsek Ciracas disebut-sebut dipicu karena seorang anggota TNI menyebarkan isu bahwa dirinya dikeroyok. Namun, Prada MI rupanya berbohong.
TNI-Polri membentuk tim gabungan untuk menyelidiki perusakan Polsek Ciracas. Berikut ini fakta terbaru dari kasus perusakan tersebut.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut oknum TNI, Prada MI, mengaku bahwa dirinya dikeroyok. Padahal, Prada MI mengalami kecelakaan tunggal.
Penyerangan terhadap Polsek Ciracas disebut bermula dari beredarnya kabar anggota TNI dikeroyok. TNI menyatakan oknum penyebar hoax bisa dijerat UU ITE.