
Indonesia, BRICS, dan Prinsip Bebas Aktif
Indonesia akhirnya menunjukkan hasrat bergabung ke BRICS pada KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia beberapa waktu lalu.
Indonesia akhirnya menunjukkan hasrat bergabung ke BRICS pada KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia beberapa waktu lalu.
Dari mimbar pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto menegaskan sikap politik luar negeri RI adalah politik luar negeri bebas aktif.
Di tengah geo-politik dan geo-ekonomi yang tak menentu, ke depan Indonesia membutuhkan Menteri Luar Negeri yang jauh lebih paham dinamika global dan regional.
Dengan menjadi tuan rumah forum internasional, DPR berkesempatan berperan lebih besar dalam memimpin jalannya persidangan pada masing-masing perhelatan.
Kebijakan luar negeri Indonesia selama satu dekade di bawah Presiden Joko Widodo menandai perubahan penting dalam cara negara ini terlibat dengan dunia.
Menlu RI Retno Marsudi mengatakan keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS ada pada tangan presiden terpilih Prabowo Subianto. Simak selengkapnya.
Pada usianya yang ke-79, Indonesia berada di tengah panggung internasional yang bergejolak.
Dunia internasional penasaran bagaimana prospek kebijakan luar negeri Indonesia kelak di bawah kepemimpinan Prabowo?
Seiring dengan pergantian kepemimpinan di Indonesia pada tahun ini, ketiga calon presiden perlu mempertimbangkan implementasi politik strategis pasca-ASEAN.
SBY mengingatkan Presiden Indonesia selanjutnya harus pandai berdiplomasi agar keamanan di Asia terjaga.