
Bengkulu Flashback 2017: Kisah Tewasnya Remaja karena Dikira Pencuri
Selasa, 25 April 2017 pukul 04.00 WIB menjadi pagi buta yang penuh duka bagi Aiptu BS. Ia tak sengaja menembak anak sendiri karena dikira pencuri.
Selasa, 25 April 2017 pukul 04.00 WIB menjadi pagi buta yang penuh duka bagi Aiptu BS. Ia tak sengaja menembak anak sendiri karena dikira pencuri.
Polisi juga masih mempelajari motif sesungguhnya Fahrizal menghabisi nyawa adik iparnya meski keterangan awal menyebutkan karena dendam.
Kedua anggota Polres Meranti yang diperiksa adalah Briptu B dan Bripda A.
Kanit Provos Polsek Ratu Agung, Bengkulu, Aiptu BS ternyata datang ketika anak kandungnya, Bagas (14), dimakamkan. Namun Aiptu BS hanya mengamati dari jauh.
Polda Bengkulu masih memeriksa intensif Aiptu BS, Kepala Unit Polsek Ratu Agung, Kota Bengkulu.
Aiptu BS, penembak anak kandung di Bengkulu, diperkirakan akan kembali dalam waktu dekat. Setelah kembali, ia akan segera diperiksa penyidik.
Anggota Polri memang memiliki kewenangan diskresi. Jika penggunaan diskresi itu kurang tepat, bisa berakibat fatal.
Polisi belum bisa melakukan tindakan pemeriksaan apa pun berkaitan dengan kasus salah tembak yang terjadi di Bengkulu.
Aiptu BS menembak anaknya, BA, karena dikira pencuri di rumahnya sendiri di Bengkulu. Tindakan Aiptu BS itu disebut tidak sengaja karena kondisi yang gelap.
Insiden terjadi di rumah Aiptu BS di Jl Sumatera 5 Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu pukul 04.00 WIB pagi tadi.