
Kasus Corona Meningkat, Pemkot Semarang Perketat Aturan PKM
Kasus virus Corona atau COVID-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami kenaikan. Hal itu membuat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memperketat aturan PKM.
Kasus virus Corona atau COVID-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami kenaikan. Hal itu membuat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memperketat aturan PKM.
PKM Kota Semarang kembali diperpanjang. Kali ini PKM tidak akan diberikan periode seperti sebelumnya yaitu dua mingguan, namun sampai ada keputusan PKM diakhiri
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Kota Semarang akan diperpanjang selama 2 minggu. Meski begitu, akan ada pelonggaran salah satunya di bidang pariwisata.
Sejumlah ruas jalan yang ditutup sementara dalam rangka PKM di Kota Semarang akan kembali dibuka. Kebijakan tersebut untuk menyambut new normal.
Di sisi lain, Hendi mengatakan dengan diambilnya keputusan perpanjangan PKM jilid 3 ini, distribusi bantuan sosial juga akan tetap mengalir ke masyarakat.
PKM Kota Semarang diperpanjang selama 14 hari ke depan. Keputusan ini diambil karena muncul klaster baru penyebaran virus Corona di Semarang.
Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang telah memasuki hari ke-18. Pemkot menyampaikan perkembangan kasus Corona selama PKM berjalan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) memilih menjalankan PKM dibandingkan PSBB selama pandemi virus Corona di wilayahnya. Apa alasannya?
Penutupan jalan di tengah masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang bertambah.
Satu unit truk towing yang mengangkut mobil dihentikan di perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang. Ternyata saat dibuka mobil itu berisi 8 orang.