
PKS: Kalau Tak Mau Pin Emas, Tak Usah Ambil
"Bab pin DPR, menurut saya bagi yang tidak mau monggo tidak usah diambil, yang mau monggo diambil," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
"Bab pin DPR, menurut saya bagi yang tidak mau monggo tidak usah diambil, yang mau monggo diambil," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
NasDem menilai pin emas diperlukan anggota Dewan sebagai identitas. NasDem membandingkan dengan penambahan pimpinan MPR yang disebut lebih boros anggaran.
Penggunaan pin emas anggota DPR dinilai borosan dan tak efisien. PKB pun tak masalah pengadaan pin emas dihapuskan jika dianggap membebani anggaran.
Herman Khaeron menyatakan pin anggota Dewan tak harus emas, asal berkualitas bagus. Herman mengaku selama ini menggunakan pin imitasi karena sering hilang.
"Pin yang ada hanya memiliki makna simbolik, sehingga secara prinsip, kalau bisa dihemat, mengapa tidak?" kata Hendrawan.
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai pin emas untuk anggota dewan tidak efisien. Pembuatan pin emas juga dinilai sebuah pemborosan.
Seruan menolak pin emas bagi anggota DPR dilontarkan politikus Partai Gerindra Habiburokhman. Membuktikan ucapannya, Habiburokhman beli pin emas jadi-jadian.
Pemberian atribut berupa pin emas untuk anggota DPRD Jabar sudah diatur dalam pergub. Selain pin emas, anggota dewan juga mendapatkan fasilitas lainnya.
"Dan sama sekali nggak ngurangin ketampanan gua," kata Habiburokhman. Baca selengkapnya di sini:
Fasilitas pin emas ini memang diatur dalam Pergub Nomor 14 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Jabar.