Berita dan Informasi Pilbup malang 2020 Terkini dan Terbaru Hari ini - detikcom

detikNewsRabu, 09 Des 2020 23:15 WIB

Quick Count SMRC, LaDub Ungguli SanDi di Pilkada Malang

Saiful Mujani Research & Consulting mengumumkan quick count hasil Pilkada Malang. Hasilnya, paslon nomor urut 2 unggul dari paslon nomor urut 1.

detikNewsSelasa, 13 Okt 2020 17:00 WIB

KPU Tetapkan Paslon Jalur Independen Bertarung di Pilbup Malang 2020

KPU Kabupaten Malang menetapkan paslon jalur independen di Pilbup Malang 2020. Tak seperti penetapan paslon sebelumnya, penetapan kali ini dihadiri tiga orang.

detikNewsKamis, 24 Sep 2020 14:39 WIB

Nomor Urut Pilbup Malang: SanDi 1, LaDub 2, dan Paslon Independen Ditunda

KPU Kabupaten Malang resmi menetapkan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilbup Malang 2020. SanDi dapat nomor 1 sementara LaDub nomor 2.

detikNewsSenin, 24 Feb 2020 14:02 WIB

Hanya Satu Calon Independen Serahkan Berkas ke KPU Kabupaten Malang

Hanya satu calon independen yang menyerahkan berkas untuk Pilbup Malang 2020. KPU sendiri tengah melakukan verifikasi dari syarat dukungan yang diserahkan.

detikNewsRabu, 19 Feb 2020 17:29 WIB

Rekom Sanusi, PDIP Dinilai Ingin Kembalikan Kejayaan Kabupaten Malang?

PDIP telah mengumumkan sejumlah nama calon kepala daerah pada Pilkada 2020. Untuk Pilbup Malang, PDIP mempercayakan kepada Sanusi-Didik Gatot Subroto.

detikNewsSelasa, 15 Okt 2019 14:33 WIB

Pemkab Malang Kucurkan Dana Rp 85 Miliar untuk Pilbup 2020

KPU Kabupaten Malang menerima hibah pelaksanaan Pilbup 2020 sebesar Rp 85 miliar. Sebelumnya, KPU mengajukan anggaran sebesar Rp 93 miliar.

detikNewsRabu, 14 Agu 2019 20:05 WIB

PKB Tidak Tutup Kemungkinan Koalisi dengan PDIP di Pilbup Malang

PKB memberikan indikasi akan berkoalisi pada Pilbup Malang 2020. Partai itu tidak menutup kemungkinan akan berkoalisi dengan PDIP, pemenang Pemilu 2019.

detikNewsJumat, 09 Agu 2019 10:49 WIB

Pengamat Politik Sebut PKB dan PDIP Mustahil Koalisi di Pilbup Malang

PKB dan PDIP mustahil berkoalisi di Pilbup Malang 2020. Hal itu disampaikan pengamat politik Universitas Brawijaya, Malang.