
BPN Luruskan soal Usul Jenazah KPPS Dibongkar: Kalau Perlu, Bukan Harus
"Saya ingin meluruskan pernyataan Bang Nahra. Kan kalau perlu, kalau dirasa perlu. Bukan bermaksud harus," ujar Andre.
"Saya ingin meluruskan pernyataan Bang Nahra. Kan kalau perlu, kalau dirasa perlu. Bukan bermaksud harus," ujar Andre.
BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan untuk membongkar makam para petugas KPPS yang meninggal saat gelaran Pemilu 2019. Apa kata KPU?
Terkait usulan BPN untuk mengautopsi jenazah petugas KPPS yang meninggal, cawapres Sandiaga Uno menyebut hal itu perlu mendapat persetujuan keluarga.
"Untuk apa? Jangan mempolitisasi para pejuang demokrasi yang telah mengorbankan jiwanya untuk terselenggaranya Pemilu 2019 ini," kata Ace.
Ngabalin terheran-heran atas keinginan kubu BPN membongkar jenazah anggota KPPS. Dia tidak tega membayangkan keluarga almarhum dan almarhumah anggota KPPS..
Sebanyak 424 petugas KPPS gugur. Ketua Komisi II DPR mengungkit putusan MK yang mengamanatkan Pileg dan Pilpres 2019 digelar serentak.
Kubu Prabowo-Sandi usul agar jenazah KPPS dibongkar untuk diautopsi. Ketua Komisi II DPR menolak usulan itu dan menilai BPN telah mempolitisir orang wafat.
"Kita bisa sebut ini adalah pemilu terduka. Sampai saat ini tercatat 412 orang panitia pemilu yang meninggal dunia dan jumlah yang sakit jauh lebih banyak lagi"
"Minta agar penanganan para korban diambil alih oleh negara, terutama yang kini masih terbaring sakit," demikian pernyataan Rumah Indonesia.
Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia bertambah.