
Dear Petani Digital, Big Data dan IoT Bisa Rekayasa Alam untuk Bercocok Tanam
Seiring perkembangan teknologi, pemanfaatan layanan digital seperti big data dan internet of things (IoT) dapat membantu perkembangan sektor pertanian.
Seiring perkembangan teknologi, pemanfaatan layanan digital seperti big data dan internet of things (IoT) dapat membantu perkembangan sektor pertanian.
Meta Farming mendorong 240 juta penduduk yang belum berkontribusi dalam pengadaan pangan dapat menghasilkan sumber pangan secara mandiri.
Telkom terus tancap gas dalam melakukan akselerasi digital di berbagai sektor, termasuk membawa petani di daerah dapat lebih melek digital lagi.
Telkom bekerjasama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapokan) Tani Mulus Indrayamayu, Jawa Barat, berbagi pendapatan hasil panen sampai Rp 1 miliar.
Kerja sama dilakukan dalam penyediaan kajian teknologi budidaya dan ekosistem sektor pertanian di Jawa Barat dari sudut pandang pasar konvensional/digital.
Telkom melalui Agree, aplikasi digital agrikultur, membuka pendanaan hingga Rp 50 miliar per bulan di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Telkom melalui aplikasi Agree, berkolaborasi dengan KKP dan Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, untuk menyulap masyarakatnya jadi petani digital.
Indonesia menargetkan pada 2026, Indonesia memiliki 25 juta petani milenial digital atau 20% dari total populasi petani di tanah air. Bagaimana caranya?
Melalui Agree sebuah aplikasi agregator agribisnis buatan Digital Next Business (DXB) Telkom, punya misi mencetak petani digital. Ini keunggulan pakai Agree.