
Sri Mulyani Sebut RI Butuh Investasi Rp 7.500 T di 2026 Agar Ekonomi Melesat
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan Indonesia butuh investasi Rp 7.500 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada 2026.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan Indonesia butuh investasi Rp 7.500 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada 2026.
Indonesia perlu melakukan lompatan besar untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga 8% seperti yang dicanangkan pemerintah.
Menteri Airlangga Hartarto menargetkan biaya logistik turun dari 14,5% menjadi 8% dalam 5 tahun. Ini diharapkan dorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Thailand menghadapi krisis politik yang mengancam perekonomian, dengan penangguhan Perdana Menteri Paetongtarn dan potensi resesi.
Suntikan modal besar bakal masuk ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim kuartal I 2025 hanya 4,08%, turun dari 7,26% tahun lalu. Sektor tambang dan konstruksi jadi penyebab utama perlambatan ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 menjadi dalam rentang 4,7-5%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjawab pandangan fraksi DPR RI yang menginginkan agar target pertumbuhan ekonomi 2026 berada di level 6%.
BRI menjadi institusi keuangan teratas Indonesia di Fortune Southeast Asia 500 2025, menduduki peringkat ke-4 di Asia Tenggara dengan pendapatan US$ 17,68 M.