
Sri Mulyani: Sampai Oktober Pertumbuhan Ekonomi Minus 2%
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi hingga Oktober masih minus 2%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi hingga Oktober masih minus 2%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 berada di kisaran -1,7% sampai -0,6%.
"Faktor utamanya karena COVID-19 ini tetap menahan belanja kelas menengah dan karena COVID-19 masih menghantui kelas menengah melakukan konsumsi,"
"The worst is over tapi it doesn't mean dan it doesn't guarantee akan terus bagus kalau kita tidak jaga terus,"
"Kita melihat yang terburuk telah berakhir, terutama pada kuartal II tahun ini ketika kontraksi sangat dalam, tetapi kami melihat rebound pada kuartal III."
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan agar tercapai pertumbuhan ekonomi 6% maka dibutuhkan investasi senilai Rp 4.983,2 triliun.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan agar tercapai pertumbuhan ekonomi 6% maka dibutuhkan investasi senilai Rp 4.983,2 triliun.
Pandemi COVID-19 membuat perekonomian global tertekan dan porak-poranda. Namun menjelang akhir tahun mulai terlihat pemulihan.
"Jika tidak hati-hati, pelemahan di demand dan suplai ini akan terjadi tarik-menarik, proses slowdown ekonomi yang berkelanjutan,"
"Kita berharap nanti di kuartal keempat antara minus 1,6-1,7% sampai dengan positif 0,6%,"