
IMF Revisi Ekonomi RI Jadi 4,3%, Sri Mulyani Bilang Begini
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait dengan koreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh International Monetary Fund (IMF).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait dengan koreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh International Monetary Fund (IMF).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menghadapi ancaman pandemi COVID-19. Proyeksikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia berada di level 4,9% pada tahun 2021.
China dan Vietnam diperkirakan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat pada tahun 2021, masing-masing sebesar 8,1% dan 6,6%,
Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu mengatakan butuh waktu lima tahun untuk memulihkan perekonomian Indonesia seperti sebelum pandemi Covid-19.
IMF kembali revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020. Proyeksi ditujukan kepada ekonomi dunia, maupun negara maju dan berkembang salah satunya Indonesia.
"Kita perlu hati-hati di kuartal III, ini masih menjadi tanda tanya besar. Harapannya di kuartal IV bisa mulai positif meski tidak bisa tinggi."
"Nyatanya, perekonomian kita merosot lebih buruk dari itu," kata Fadli Zon.
Partai Demokrat kecewa karena angka pertumbuhan ekonomi RI minus 5,32 persen pada kuartal II-2020. Demokrat pun menyindir pemerintah.
Pemerintah terus merevisi angka pertumbuhan ekonomi nasional. Revisi itu dilakukan karena penyebaran COVID-19 masih melanda.
Bank Dunia (World Bank/WB) memprediksi pertumbuhan ekonomi global -5,2% selama tahun 2020. Bagaimana nasib Indonesia?