
Negara G20 Waswas Pesatnya Perkembangan Aset Kripto
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkap kekhawatiran negara G20 terhadap aset kripto yang berkembang pesat.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkap kekhawatiran negara G20 terhadap aset kripto yang berkembang pesat.
Saat ini negara-negara maju sedang melakukan normalisasi kebijakan moneter. Salah satunya Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve.
Pembayaran digital bisa menjadi salah satu jalan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkap tiga inisiatif kolaborasi untuk memperkuat industri pembayaran digital. Apa saja caranya?
"Kami sudah mulai kerja sama dengan Thailand dan Malaysia. Kemungkinan juga nanti dengan Singapura dan Saudi," kata Perry.
Agenda utama presidensi G20 Indonesia sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengerucut pada tiga bidang
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo hari ini membuka seminar tingkat tinggi bertajuk 'Recover Together, Recover Stronger'.
BI akan mempercepat penerbitan rupiah digital. Bank sentral tahun depan akan mempresentasikan terkait detail desain uang rupiah digital tersebut.
Dia menegaskan BI tidak bisa ikut terjun untuk mengatur dan mengawasi transaksi kripto di Indonesia.
Gubernur BI, Perry Warjiyo untuk kedua kalinya menjadi Chairman of Executive Committee (EC) - Islamic Financial Services Board (IFSB).