
Setelah Bulan, India dan Aneka Negara Ini Berlomba ke Matahari
Kurang lebih sepekan setelah berhasil mendarat di kutub selatan Bulan, India tancap gas meluncurkan roket ke Matahari. Eksplorasi luar angkasa makin seru.
Kurang lebih sepekan setelah berhasil mendarat di kutub selatan Bulan, India tancap gas meluncurkan roket ke Matahari. Eksplorasi luar angkasa makin seru.
Setelah berhasil mendarat di kutub selatan Bulan, India meluncurkan roket ke Matahari untuk mempelajarinya.
Setelah berhasil mendarat di kutub selatan Bulan, badan antariksa nasional India, ISRO, meluncurkan roket pada Sabtu (2/9) untuk mempelajari Matahari.
Bulan akan menjadi benua ketujuh bagi warga Bumi. Tempat ini menjadi satu-satunya 'benua' yang kekayaan dan sumber dayanya belum ditaklukkan dan dieksploitasi.
Tak hanya rakyat India yang bersukacita dengan pencapaian negara mereka berhasil mendarat di Bulan. Para ilmuwan di berbagai negara pun turut senang.
Tahun ini, China secara resmi mengumumkan rencana untuk mengirim misi berawak ke Bulan pada tahun 2030.
Perlombaan ke Bulan kali ini isunya tak lagi soal keamanan nasional, tetapi terkait juga dengan dampak perubahan iklim dan pemulihan pascapandemi COVID-19.
Setelah sukses mendarat di kutub selatan Bulan, Chadrayaan-3 milik India mulai bekerja dan mereka menemukan 'harta karun' berharga.
AS, Rusia, China, dan India menjadi yang terdepan dalam eksplorasi Bulan saat ini. Namun AS dan China yang mencolok tampak tidak akur dalam persaingan ini.
Ikut senang melihat keberhasilan India mendarat di Bulan, badan antariksa nasional AS NASA mengucapkan selamat kepada negara tersebut.