
Catatan Akhir Akhir Tahun Peradi
Perhimpunan Advokat Indonesia menyampaikan catatan akhir tahun. Peradi menilai pemerintah belum menyadari peran penting advokat sebagai bagian penegak hukum.
Perhimpunan Advokat Indonesia menyampaikan catatan akhir tahun. Peradi menilai pemerintah belum menyadari peran penting advokat sebagai bagian penegak hukum.
Peradi menggelar rapat koordinasi dengan seluruh staf di Jakarta. Koordinasi itu mengumumkan nama Sekjen, Bendahara Umum dan ketua harian Peradi.
Otto Hasibuan terpilih menjadi Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia periode 2020-2025 dalam Munas III yang digelar di Pullman Hotel Ciawi, Bogor, Jabar.
Peradi menilai pergub tak bisa mengatur sanksi kerja sosial karena hanya boleh diterapkan lewat peraturan daerah (perda) yang dibuat dengan persetujuan DPRD.
Peradi menilai pelaksanan sidang pidana secara online ini merugikan, terutama penasihat hukum yang tidak berada berdampingan dengan terdakwa.
Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) juga berharap Ketua Mahkamah Agung (MA) baru nantinya bisa bekerja sama dengan Komisi Yudisial (KY).
3 Kubu di Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) melakukan islah. Kesepakatan islah ini turut dihadiri Mahfud Md dan Yasona Laoly.
MA diminta mencabut regulasi berupa Surat Keputusan (SK) Ketua MA Nomor 73 Tahun 2015. SK itu advokat dari organisasi mana pun bisa dilantik.
Advokat diminta menguasai isu-isu ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja. Ke depan, diharapkan, advokat tidak hanya fokus ke masalah masalah pidana semata.
FH UMY berhasil keluar sebagai jawara dalam ajang National Moot Court Competition (NMCC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) 2020. Menyisihkan banyak kampus.