
Travel Gelap yang Masih Jadi Favorit Pemudik Nekat
Pada H-3 lebaran atau Kamis (21/5), polisi menangkap 95 travel gelap yang hendak mengangkut pemudik ke Jawa. Mereka menggunakan jalur tikus.
Pada H-3 lebaran atau Kamis (21/5), polisi menangkap 95 travel gelap yang hendak mengangkut pemudik ke Jawa. Mereka menggunakan jalur tikus.
Angka ini merupakan jumlah tertinggi sejak larangan mudik diberlakukan pada 24 April 2020.
95 Travel gelap tersebut hendak mengantarkan 719 orang pemudik ke Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur via jalur tikus.
"Kami tindak tegas. Saya tidak ragu minta anggota tersebut untuk dipecat," tegas Drlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Polisi membuka kemungkinan travel gelap dikenai sanksi berat berupa denda Rp 100 juta, jika tertangkap mengangkut pemudik lagi di masa pandemi Corona.
Travel gelap itu diamankan sebagian besar di jalur tikus perbatasan Jabodetabek ke Sumatera dan Jawa.
Polisi telah memetakan jalur-jalur tikus yang ada di perbatasan yang digunakan pemudik. Saat ini pengawasan di jalur tikus kian diperketat.
Dari 202 kendaraan tersebut, polisi mengamankan 1.113 penumpang yang akan mudik ke berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo membeberkan beberapa trik yang dilakukan pemudik.
Polisi melakukan penyekatan larangan mudik di KM 31 Tol Jakarta-Cikampek. Pemudik yang 'diselundupkan' menggunakan truk dipastikan tidak akan lolos.