
Pengguna KRL Berkurang Drastis 89% Dibanding Sebelum Pandemi COVID-19
Bila dibandingkan sebelum pandemi virus Corona, maka angka pengguna KRL anjlok 89%. Kini, penumpang tersisa 11% dibanding sebelum pandemi.
Bila dibandingkan sebelum pandemi virus Corona, maka angka pengguna KRL anjlok 89%. Kini, penumpang tersisa 11% dibanding sebelum pandemi.
Pengguna KRL diwajibkan membawa surat tanda registrasi pekerja (STRP) dan/atau surat tugas mulai hari ini. Begini suasana Stasiun Bekasi pagi ini.
Jumlah pengguna KRL pada akhir pekan ini mengalami penurunan dibandingkan dengan akhir pekan lalu. Penurunan angka pengguna KRL mencapai 15 persen.
Sudah lima hari tes acak swab antigen virus Corona dilakukan di stasiun. Hasilnya, ada 684 orang yang dites acak dengan hasil 33 di antaranya reaktif.
Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan KAI Grup menjalankan protokol kesehatan COVID-19 sesuai aturan pemerintah.
Stasiun Tanah Abang kembali dibuka kegiatan operasionalnya pukul 19.00 WIB. Antrean penumpang KRL sempat terjadi saat hendak memasuki stasiun meski tidak lama.
Antrean penumpang Commuter Line masih terjadi di Stasiun Bekasi. Antean terjadi akibat kebijakan pembatasan jumlah penumpang untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Penumpang menumpuk di Stasiun Bekasi, Jabar. Antrean tersebut terjadi akibat kebijakan pembatasan jumlah penumpang di masa PSBB.
Terjadi peningkatan jumlah penumpang kereta rangkaian listrik (KRL) di wilayah Jabodetabek pagi ini. Kenaikan paling banyak terjadi di Stasiun Parung Panjang.
Viral cuitan warganet di Twitter yang menyebut ada seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) yang dipukul petugas satpam. KCI menyebut sudah berdamai.