
Keluarga Pengantar Makanan yang Tewas Ditabrak di Sydney Peroleh Ganti Rugi Rp 9 Miliar
Istri dan anak-anak dari seorang pengantar makanan yang tewas ditabrak bus di Sydney, Australia, akan menerima pembayaran A$ 830.000 atau hampir Rp 9 miliar.
Istri dan anak-anak dari seorang pengantar makanan yang tewas ditabrak bus di Sydney, Australia, akan menerima pembayaran A$ 830.000 atau hampir Rp 9 miliar.
Pengantar makanan ini kedapatan melempar pesanan pelanggan di depan rumah. Pada rekaman video pengawas (CCTV), aksinya tertangkap basah.
Tak memiliki pilihan lain selain membawa bayinya untuk ikut mengantarkan pesanan makanan. Kisah perjuangan pria ini viral dan membuat banyak orang trenyuh.
Ibu satu ini mencuri perhatian karena berprofesi sebagai pengantar makanan di salah satu aplikasi ojek online. Sosoknya berusia 56 tahun dan masih semangat.
Kerja keras tidak pernah menghianati hasil. Pengantar makanan di India ini berhasil diterima menjadi software engineer.
Mengaku mendapat penghasilan yang sedikit, pengantar makanan ini memohon pelanggan memberinya tip. Dirinya mengaku bingung membayar sewa rumah.
Di Amerika, memberi uang tip adalah kewajiban pelanggan di luar biaya tagihan makanan. Merasa uang tipnya kurang, pengantar makanan ini lakukan hal tak terduga.
Pria ini bertengkar dengan kekasihnya hingga diblokir seluruh kontaknya. Tak patah semangat, dirinya mengerahkan empat ojol makanan untuk minta maaf.
Berbagai pengalaman dialami para sopir ojek online yang menjadi kurir makanan. Jatuhkan pesanan pelanggan, ojol ini menolak dibantu hingga hampir menangis.
Media sosial sering menjadi wadah bagi orang-orang menyalurkan kebaikan. Seperti aksi patungan membelikan sepeda motor, untuk pengantar makanan yang kesulitan.