
Jadi Penerjemah Bahasa Isyarat, Cara Frans Layani Gereja dan Tuhan
Frans Dwi (37) mengungkapkan menjadi penerjemah bahasa isyarat merupakan caranya melayani gereja dan Tuhan.
Frans Dwi (37) mengungkapkan menjadi penerjemah bahasa isyarat merupakan caranya melayani gereja dan Tuhan.
Frans Dwi ingin para difabel, khususnya tuna rungu mendapatkan hak yang sama dalam beribadah.
Pria penerjemah tersebut duduk di depan menghadap jemaat-jemaat tuna rungu yang berada di tenda yang tersedia di halaman Gereja Katedral.