
Penyebab Mustopa Tewas Usai Tembak Kantor MUI Akhirnya Diketahui
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, tim dokter forensik Polri mengungkapkan pelaku tewas akibat serangan jantung.
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, tim dokter forensik Polri mengungkapkan pelaku tewas akibat serangan jantung.
Polisi menangkap guru honorer di Lampung terkait kasus Mustopa, penembak kantor MUI Pusat. Guru honorer ini mengajari Mustopa menembak dengan air gun.
Mustopa penembak kantor MUI membeli air gun seharga Rp 5,5 juta. Guru honorer hingga polisi kehutanan terlibat dalam transaksi air gun itu.
PPATK mendapatkan laporan mutasi janggal di rekening pelaku penembakan di kantor MUI Pusat, Mustopa NR. Keluarga menjelaskan mutasi yang capai RP 800 juta itu.
Wasekjen Hukum MUI, Ikhsan Abdullah menyebut ada sejumlah orang pegawai MUI yang bakal diperiksa oleh polisi termasuk korban yang terluka.