
Pembunuhan Sadis Kacab Bank Berawal Kartu Nama yang Dipilih Acak
Fakta terungkap dalam kasus pembunuhan kepala cabang bank Ilham Pradipta. Pelaku memilih korban secara acak berdasarkan kartu nama, bukan karena motif pribadi.
Fakta terungkap dalam kasus pembunuhan kepala cabang bank Ilham Pradipta. Pelaku memilih korban secara acak berdasarkan kartu nama, bukan karena motif pribadi.
Polda Metro Jaya membongkar kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank Ilham Pradipta. Kriminolog menilai fakta belum sepenuhnya terungkap.
Istri dan anak kacab bank Ilham Pradipta mengajukan perlindungan ke LPSK sebagai antisipasi terkait kasus penculikan dan pembunuhan yang melibatkan sindikat.
Pengacara keluarga Kacab Bank, Boyamin Saiman, meragukan penculikan Ilham berdasarkan kartu nama acak. Ia mengungkapkan pertemuan sebelumnya dengan tersangka.
Keluarga mengungkap perubahan sikap Ilham Pradipta sebelum diculik dan dibunuh.
Polisi ungkap penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank, Mohamad Ilham Pradipta, yang dipilih secara acak. 15 tersangka ditangkap, satu pelaku masih buron.
Pihak keluarga mengungkap awal mula kartu nama Ilham jatuh ke tangan si penculik.
Polisi menyebut penculik kepala cabang (Kacab) bank, Mohamad Ilham Pradipta (37), memilih korban hanya berdasarkan kartu nama yang dipilih secara acak.
Keluarga kacab bank Ilham Pradipta mengungkap perubahan perilaku korban sebelum penculikan. Korban terlihat seperti tidak nyaman.
Kepala cabang bank, Mohamad Ilham Pradipta, diculik untuk mencuri isi rekening dormant. Pelaku memilih korban secara acak hanya berdasarkan kartu nama.