
Menag Targetkan Program Penceramah Bersertifikat Diikuti 8.200 Pendakwah
Kementerian Agama segera menggulirkan program penceramah bersertifikat. Untuk target awal, program ini bisa diikuti 8.200 penceramah.
Kementerian Agama segera menggulirkan program penceramah bersertifikat. Untuk target awal, program ini bisa diikuti 8.200 penceramah.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak program sertifikasi dai yang digagas oleh Kementerian Agama (Kemenag). Ini alasannya.
Kementerian Agama akan menyelenggarakan program penceramah bersertifikat atau sertifikasi penceramah. Komisi VIII DPR RI meminta agar program itu dibatalkan.
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menjelaskan program penceramah bersertifikat bersifat sukarela. Simak penjelasannya di sini!
"Kalau tidak ada kosekuensinya, ya tidak usah disertifikasi," kata Dadang.
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi meminta masyarakat untuk menyikapi sertifikasi penceramah dengan objektif. Dia meminta program itu dilihat tanpa menaruh curiga.
Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan program penceramah bersertifikat bukan sertifikasi profesi seperti dosen dan guru.
"Bukan sertifikasi penceramah tetapi penceramah bersertifikat. Jadi tidak berkonsekuensi apapun," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin.
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengkritik Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi soal pernyataan radikalisme dan program sertifikasi penceramah.
Kemenag segera menyelenggarakan program penceramah bersertifikat atau sertifikasi penceramah. Program ini disebut Kemenag tidak wajib diikuti oleh penceramah.