
Al-Qur'an Kembali Dibakar di Swedia, Pelakunya Wanita Kelahiran Iran
Aksi pembakaran Al-Qur'an kembali terjadi di Swedia, dengan kali ini pelakunya seorang wanita kelahiran Iran.
Aksi pembakaran Al-Qur'an kembali terjadi di Swedia, dengan kali ini pelakunya seorang wanita kelahiran Iran.
"Mendesak Swedia untuk patuhi resolusi terkait dewan HAM PBB," kata Direktur Eropa II Kemlu Winardi Hanafi Lucky kepada wartawan.
Kemlu RI memanggil duta besar Swedia dan Denmark buntut aksi pembakaran Al-Qur'an di dua negara tersebut. Kemlu RI menilai aksi tersebut tidak bisa ditoleransi.
Kepolisian Swedia kembali memberikan izin digelarnya unjuk rasa di luar gedung parlemen yang disebut akan melibatkan aksi pembakaran Al-Qur'an.
Menlu Turki Hakan Fidan menyerukan pemerintah Swedia untuk mengambil langkah konkret dalam mencegah kembali terjadinya aksi pembakaran Al-Qur'an.
Aksi pembakaran Al-Qur'an kian meluas dan memicu kemarahan umat Muslim sedunia. Hal ini membuat Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson merasa waswas.
Sebuah supermarket di Qatar memboikot penjualan semua produk asal Swedia di gerainya. Itu dilakukan terkait aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia.
PM Swedia Ulf Kristersson mengaku 'sangat khawatir' dengan konsekuensi yang mungkin terjadi, jika lebih banyak aksi penistaan Al-Qur'an terjadi di negaranya.
Demonstran Irak membakar gedung Kedutaan Besar Swedia di Bagdad. Mereka protes serangkaian aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia.
Ribuan warga Pakistan melakukan unjuk rasa di jalanan Lahore. Mereka mengecam keras pembakaran Al-Qur'an yang terjadi di Swedia.