
Rasa Tak Berdosa 3 Tersangka di Tangerang Usai Tembaki Warga
Masyarakat diprediksi akan geram mendengar kesaksian pelaku penembakan di wilayah Tangerang Raya. Pasalnya, mereka merasa tak berdosa usai menembaki warga.
Masyarakat diprediksi akan geram mendengar kesaksian pelaku penembakan di wilayah Tangerang Raya. Pasalnya, mereka merasa tak berdosa usai menembaki warga.
Mereka menembaki pemotor yang menurutnya ugal-ugalan dan tidak tertib berlalu lintas. Lalu sensasi apa yang dirasakan setelah menembak?
Para tersangka penembakan di Tangerang Raya mengaku punya pengalaman buruk soal pemotor. Mereka mengaku mobilnya pernah dipepet motor.
Tersnagka EV (27) mengoleksi tiga pucuk air gun. Ia mengaku mengoleksi tiga pucuk air gun untuk menyalurkan hobinya menembak.
Polisi menggelar rekonstruksi kasus penembakan di tujuh TKP di wilayah Tangerang, Jumat (14/8/2020). Para tersangka memperagakan 18 adegan.
Pada rekonstruksi ini, para tersangka memperagakan adegan demi adegan dari perencanaan hingga eksekusi penembakan.
Tersangka penembakan di Tangerang mengaku membeli senjata dari situs online. Hal ini akan diselidiki polisi.
Para tersangka berdalih melakukan penembakan di Tangerang, karena ingin membubarkan balapan liar. Mereka mengincar pemotor tak berhelm hingga pengendara arogan.
Para korban kompak menolak ajakan damai pelaku penembakan di Tangerang. Para korban berharap polisi mengusut tuntas perkara tersebut.
Korban penembakan di Tangerang saat itu diikuti sebuah mobil. Tiba-tiba, dia baru mengetahui tertembak setelah tangannya mengeluarkan darah.