
Kapolda Metro Makan Bareng Pedagang Kopi Starling, Ajak Jaga Jakarta
Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi, menggelar makan siang dengan pedagang kopi di Monas untuk memperkuat sinergi menjaga keamanan Jakarta bersama masyarakat.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi, menggelar makan siang dengan pedagang kopi di Monas untuk memperkuat sinergi menjaga keamanan Jakarta bersama masyarakat.
Pedagang kopi keliling atau yang biasa disebut starling mendatangi Istana Wakil Presiden pintu Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat siang ini.
Pedagang di Kwitang mulai buka lapak meski sisa gas air mata masih terasa. Kericuhan sebelumnya membuat banyak pedagang ragu untuk berjualan.
Pedagang street coffee di Kotabaru, Jogja, kembali muncul meski sudah ditertibkan. Satpol PP akan menjatuhkan sanksi bertahap bagi pelanggar.
Pedagang kopi keliling kini menjual kopi kekinian ala kafe dengan sepeda listrik. Mereka tidak perlu modal, hanya mendapat bagi hasil dari penjualan.
Brand kopi kekinian kini mempekerjakan pedagang keliling dengan sepeda listrik. Mereka tidak perlu modal, hanya mengandalkan bagi hasil dari penjualan kopi.
Pedagang kopi keliling kini bertransformasi menjadi 'starling modern' dengan gaji tetap, uang makan, dan bagi hasil penjualan.
Istilah 'Starling' merujuk pada penjual kopi keliling di Jakarta. Kini, brand kopi modern juga menerapkan konsep ini dengan harga terjangkau dan praktis.
Kota Semarang pernah ramai dengan pedagang biji kopi yang berjualan berkeliling menggunakan sepeda. Ternyata, beberapa pedagang masih berjualan hingga kini.
Pedagang Puncak menganggap wajar kopi segelas seharga Rp 100 ribu. Karena, wisatawan betah nongkrong hingga berjam-jam atau bisa dibilang menginap di warung.