
Holding BUMN Perkebunan Punya PalmCo, Apa Untungnya buat Petani?
Holding BUMN Perkebunan, PTPN Group, membentuk perusahaan khusus yang mengelola bisnis kelapa sawit, yaitu PalmCo.
Holding BUMN Perkebunan, PTPN Group, membentuk perusahaan khusus yang mengelola bisnis kelapa sawit, yaitu PalmCo.
Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia, Setiyono punya pesan khusus untuk PalmCo, usaha PTPN Group.
Pembentukan sub-holding PTPN Group, PalmCo, yang khusus menggarap bisnis kelapa sawit, diyakini dapat mengamankan pasokan minyak goreng dalam negeri.
Wakil Direktur Indef Eko Listyo menilai rencana PTPN membentuk PalmCo untuk dapat mendukung upaya pengendalian harga dan pasokan minyak goreng di dalam negeri
Pemerintah mendorong transformasi Holding Perkebunan Nusantara III melalui pembentukan sub holding Palm Co dan Supporting Co usai sukses integrasi Sugar Co.
Holding Perkebunan PTPN III (Persero) membentuk Sub Holding PalmCo, dan menargetkan akan memproduksi 1,8 juta ton minyak goreng.
Sub holding PalmCo yang berada di bawah PTPN Group berencana melantai di bursa alias IPO tahun ini.
Rencana BUMN Perkebunan membentuk PalmCo dinilai memiliki potensi besar untuk memperkuat industri sawit nasional.
Keempat BUMN tersebut antara lain, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Pertamina Hulu Energi (PHE), PalmCo, dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Menurut Pahala, jika timingnya tepat maka IPO dilakukan tahun 2023. Untuk tahun ini PTPN III masih fokus di regulasinya.