
Salman Rushdie Hadiri Pesta di New York Usai Ditikam Berkali-kali
Setahun setelah peristiwa mengerikan yang menimpa Salman Rushdie, sang novelis kembali menghadiri berbagai pesta yang digelar di kota New York.
Setahun setelah peristiwa mengerikan yang menimpa Salman Rushdie, sang novelis kembali menghadiri berbagai pesta yang digelar di kota New York.
Pada 8 Januari 2024, novelis The Satanic Verses bakal menghadapi penikamnya yang bernama Hadi Matar dalam persidangan dengan menjadi saksi.
Novelis The Satanic Verses menceritakan pengalamannya hingga mimpi-mimpi yang belum usai selama ini.
Pada 22 Oktober mendatang, penulis The Satanic Verses bakal dianugerahi penghargaan bergengsi yang bernama The Peace Prize of the German Book Trade.
Sembilan bulan setelah peristiwa penyerangan dan percobaan pembunuhan terhadap Salman Rushdie, kini ia muncul lagi dan menerima penghargaan.
Agen Salman Rushdie, Andrew Wylie, mengatakan sang novelis kehilangan salah satu mata dan tangannya tidak bisa lagi digunakan akibat ditikam 15 kali.
Kasus persidangan kasus penyerangan dan percobaan pembunuhan terhadap Salman Rushdie masih berlangsung.
Peristiwa penyerangan dan penikaman Salman Rushdie pada 12 Agustus menjadi pemberitaan dunia.
Pemerintah Iran melalui Kementerian Luar Negeri membantah terlibat dalam peristiwa penyerangan sampai penikaman novelis Salman Rushdie.
Setelah Iran menunjukkan sikap mendukung penikaman Salman Rushdie, kini Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia mengecam aksi tersebut.