
Pedagang Bunga Tabur di Surabaya Panen Cuan Jelang Ramadan
Jelang ramadan, waktunya pedagang bunga tabur meraup keuntungan penjualan. Sebab, peziarah mulai memadati kompleks pemakaman untuk 'nyekar'.
Jelang ramadan, waktunya pedagang bunga tabur meraup keuntungan penjualan. Sebab, peziarah mulai memadati kompleks pemakaman untuk 'nyekar'.
Jelang bulan suci ramadan, kompleks pemakaman dipadati peziarah. Seperti Taman Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
Menjelang ramadhan, masyarakat memiliki tradisi ziarah ke makam para leluhur. Gubernur Khofifah mengimbau masyarakat menahan diri berziarah ke luar kota.
Sepinya peziarah yang nyekar jelang bulan Ramadan berimbas ke pedagang kembang di sekitar makam. Akibat Corona omzet mereka turun sampai 50 persen.
Bulan Ramadhan tinggal seminggu lagi. Namun sejumlah tempat pemakaman di Surabaya masih sepi dari peziarah untuk nyekar.
Jelang Ramadhan, mayoritas umat Islam di Tanah Air selalu berziarah ke malam keluarganya untuk merajut kerinduan. Tak terkecuali dua bocah di Pekanbaru.
Nek Atikah (67), salah seorang penjual bunga di TPU tersebu,t bercerita, saban waktu menjelang Ramadhan dan Lebaran, dia menjual bunga kepada peziarah.
TPU Kebun Jahe, Jambi, ramai didatangi peziarah sejak pagi. Salah satu peziarah berasal dari Sumatera Barat.
Tradisi nyekar menjadi salah satu tradisi warga muslim jelang Ramadhan. Ratusan warga menggelar Ngeruwah Bareng atau doa bersama di tempat pemakaman umum.