
Apa Itu Tukang Gigi? Bedanya dengan Dokter Gigi dan Terapis Gigi-Mulut
Masyarakat sering bingung membedakan tukang gigi, dokter gigi, dan terapis gigi-mulut. Artikel ini menjelaskan beda kualifikasi dan kewenangan masing-masing.
Masyarakat sering bingung membedakan tukang gigi, dokter gigi, dan terapis gigi-mulut. Artikel ini menjelaskan beda kualifikasi dan kewenangan masing-masing.
Pernyataan Menkes Budi soal 'tukang gigi' praktik di puskesmas belum lama ini menuai sorotan warganet. Ternyata 'slip tongue', maksudnya terapis gigi dan mulut.
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menentang usulan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal 'tukang gigi' bisa ikut berikan pelayanan di puskesmas.
Usulan Menkes Budi Gunadi untuk menambah kompetensi 'tukang gigi' menuai kritik. PDGI buka suara, beri penegasan soal 'tukang gigi'.
Kawat gigi di Indonesia terbilang marak. Tak sedikit tukang gigi yang mengklaim mampu memasang behel hingga membuka klinik di pinggiran jalan.
Serikat Tukang Gigi Indonesia (STGI) mendorong para tukang gigi untuk memiliki sertifikasi kompetensi. Hal itu untuk meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat.
Tukang gigi merupakan alternatif karena biayanya murah, tetapi berisiko tinggi. Pemerintah dianggap setengah hati mengawasi dan membina tukang gigi.
Banyak tukang gigi yang bekerja melampaui kewenangan, sehingga berakibat fatal bagi pasiennya. Banyak korban yang gusinya berdarah, bahkan meninggal dunia.
Sosialisasi RUU KUHP menyerap berbagai aspirasi masyarakat. Atas pertimbangan banyak hal, pemerintah menghapus pasal soal ancaman pidanake para tukang gigi.
RUU KUHP mengancam tukang gigi dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara. Padahal materi muatan peraturan tersebut pernah dihapus oleh Mahkamah Konstitusi (MK).