
Bahagia Secukupnya, Sedih Seperlunya, "Sambat" Sewajarnya
Kita berada di masa banyak orang sambat. Biarkan mereka mengekspresikan perasaannya. Jangan dihakimi kalau orang sambat ini adalah orang yang kurang bersyukur.
Kita berada di masa banyak orang sambat. Biarkan mereka mengekspresikan perasaannya. Jangan dihakimi kalau orang sambat ini adalah orang yang kurang bersyukur.
Toxic positivity ternyata dapat menyebabkan hal buruk pada diri seseorang. Lalu bagaimana caranya agar kita terhindar dari perilaku tersebut?
Rasa emosi yang ditahan atau tidak dikeluarkan justru malah bisa menjadi emosional tersebut menjadi tak otentik.
Epidemiolog Dicky Budiman mengingatkan pemerintah jangan hanya menyampaikan berita baik soal penanganan Covid-19. Tapi, juga penyampaian faktor risiko penularan
Banyak hal yang luput dalam kognisi kita, tak terdeteksi, lepas dari perhatian kita, dan banyak hal yang kita alami tak kita mengerti.
Salah-salah menanggapi curhatan orang lain justru bisa jadi toxic positivity. Supaya itu tidak terjadi, coba saran dari psikolog ini.
Istilah toxic positivity merupakan gambaran dari kata-kata atau dorongan agar berpikir positif namun justru berdampak buruk bagi kesejahteraan psikologisnya.
Istilah toxic positivity cukup banyak diperbincangkan oleh netizen di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud toxic positivity?