
Alasan Petani Ogah Tanam Kedelai
Petani yang tergabung Serikat Petani Indonesia (SPI) buka suara soal alasan petani yang enggan menanam kedelai.
Petani yang tergabung Serikat Petani Indonesia (SPI) buka suara soal alasan petani yang enggan menanam kedelai.
Petani tergabung Serikat Petani Indonesia (SPI) buka suara soal alasan petani yang enggan menanam kedelai.
Harga bahan baku kedelai impor melambung, membuat pengusaha tempe dan tahu di Kabupaten Banyuwangi, menjerit. Pengusaha terpaksa mengurangi jumlah produksi.
Puluhan perajin tempe di Kota Batu, memilih berhenti produksi. Penyebabnya adalah naiknya harga bahan baku kedelai.
Produsen tahu tempe teriak gara-gara harga kedelai melonjak.
Harga kedelai tercatat Rp 9.500 per kilogram, lebih tinggi dibandingkan harga normal Rp 7.500 per kilogram.
Perajin tahu di Kampung Purwogondo Kartasuro Sukoharjo mogok produksi gara-gara mahalnya harga bahan kedelai.
Tahu dan tempe hilang di pasaran selama tiga hari, sejak tanggal 1-3 Januari 2020. Kini, tahu dan tempe sudah tersedia lagi di pasar tapi harganya naik 10-20%.
Sudah tiga hari ini para perajin tempe dan tahu mogok produksi. Akibatnya, para pedagang gorengan tidak bisa menyediakan olahan tahu dan tempe.
Tempe dan tahu biasa jadi makanan sehari-hari. Tapi belakangan ini duo olahan kedelai ini mendadak langka dan hilang dari pasaran. Apa penyebabnya?