
Warga Sri Lanka Kesulitan BBM, Ada yang Rela Menginap 2 Hari di SPBU
Warga Sri Lanka kesulitan memeperoleh BBM akibat krisis. Seorang sopir taksi di negara tersebut bahkan harus rela menginap dua hari di sebuah SPBU.
Warga Sri Lanka kesulitan memeperoleh BBM akibat krisis. Seorang sopir taksi di negara tersebut bahkan harus rela menginap dua hari di sebuah SPBU.
Sri Lanka masih dilanda krisis bahan bakar minyak (BBM). Bahkan, ada yang sampai rela menginap di SPBU untuk mendapatkan BBM yang dibutuhkan.
Sri Lanka menyetop sementara penjualan bahan bakar untuk kendaraan yang dianggap tidak penting selama dua minggu ke depan.
Sri Lanka menyatakan telah ambruk setelah berbulan-bulan mengalami krisis. Mobil buatan Indonesia yang ada di Sri Lanka terancam tak bisa isi BBM.
Pemerintah Sri Lanka meminta warganya untuk tidak mengantri bensin. Karena negara tidak memiliki uang untuk membayar pengiriman bahan bakar dari negara lain.
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe menyatakan bahwa negaranya kehabisan bahan bakar minyak (BBM).
Sri Lanka melakukan sejumlah langkah usai amarah warganya pecah terkait krisis yang tengah melanda negara itu. Ini rangkuman informasinya.
Sri Lanka memblokir akses ke seluruh platform media sosial, termasuk Twitter dan Facebook. Hal ini dipicu protes imbas krisis yang terjadi.
Sri Lanka mengumumkan lockdown selama 36 jam di tengah krisis ekonomi yang melanda negara itu. Lockdown berlaku hingga Senin pagi.
Demo warga Sri Lanka di depan rumah presiden berujung ricuh. Demo itu memprotes krisis pangan, bahan bakar, dan listrik.