
Kondisi Terkini Rafa Korban Gigitan Ular Weling, Disuntik 21 Vial Antivenom
Bocah 11 tahun, Rafa, dirawat intensif setelah digigit ular weling. Sudah 21 vial antivenom diberikan. Kasus ini viral akibat dugaan salah diagnosis RSUD Kajen.
Bocah 11 tahun, Rafa, dirawat intensif setelah digigit ular weling. Sudah 21 vial antivenom diberikan. Kasus ini viral akibat dugaan salah diagnosis RSUD Kajen.
Seorang bocah asal Bojong, Pekalongan, kritis lebih dari sepekan usai digigit ular weling. Kisah bocah bernama Rafa (11) ini viral di media sosial.
RR (11) diduga korban salah diagnosis saat penanganan pertama di RS milik Pemkab Pekalongan. Bocah nahas ini, menurut keluarga adalah korban gigitan ular weling
Seorang wanita di Australia menceritakan kisahnya mengidap kanker payudara. Awalnya salah diagnosis dikira 'hanya' mengidap penyakit kulit. Begini curhatannya.
Mengalami salah diagnosis, seorang gadis berusia 13 tahun meninggal dunia akibat kanker. Dilaporkan ia mengidap kanker limfoma non-hodgkin.
Salah diagnosis, seorang anak berusia tiga tahun meninggal dalam pelukan ibunya. Anak tersebut didiagnosis konstipasi padahal mengalami kanker langka.
Banyaknya gejala yang mirip antara satu penyakit dan penyakit lainnya membuat dokter kerap kali salah diagnosis sehingga memperparah penyakit pasien.
Salah diagnosis merupakan masalah yang dapat menyebabkan kematian. Sebuah penelitian ungkap ada 3 kondisi yang kerap menjadi kasus salah diagnosis.
Selama 6 tahun, seorang wanita mengalami salah diagnosis dari dokter. Awalnya hanya dikira premenstrual syndrome (PMS), tak tahunya ia mengidap kanker otak.
Terlambat didiagnosis, seorang ibu beranak dua bernasib malang. Nyawanya tidak tertolong akibat dokter yang tak tahu gejala kanker yang dialaminya.