
Panas! Korut Luncurkan Rudal Jelajah Saat AS-Korsel Latihan Militer
Korut menembakkan beberapa rudal jelajah, peluncuran terbaru yang dilakukan saat Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama.
Korut menembakkan beberapa rudal jelajah, peluncuran terbaru yang dilakukan saat Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama.
Amerika Serikat menuduh China dan Rusia "mendorong" peluncuran rudal Korut dengan menggagalkan tanggapan bersama dari Dewan Keamanan PBB tentang masalah itu.
Penembakan rudal balistik itu merupakan unjuk kekuatan keempat kalinya dalam seminggu merespons Korsel dan AS yang menggelar latihan militer bersama.
Korut mengklaim meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 pada Kamis (16/3) untuk merespons latihan militer gabungan AS-Korsel.
Korut menembakkan rudal balistik untuk ketiga kalinya dalam lima hari terakhir. Rusia akan mencari puing drone AS yang jatuh dalam insiden di Laut Hitam.
Ini menjadi aktivitas peluncuran rudal ketiga yang dilakukan Korut dalam setidaknya lima hari terakhir.
Korut menyebut peluncuran rudal terbarunya sebagai latihan militer untuk melatih para personel militer rezim komunis itu menjalankan misi kapan saja.
Sedikitnya dua rudal balistik jarak pendek terdeteksi diluncurkan oleh Korut pada Selasa (14/3) pagi, yang terpantau jatuh ke lepas pantai timur.
Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai latihan militer gabungan pada hari Senin (13/3). Ini merupakan latihan militer terbesar mereka dalam lima tahun.
Korut meluncurkan dua rudal jelajah strategis yang mampu membawa muatan nuklir dari sebuah kapal selam.