
Perbarui Pedoman, WHO Tak Sarankan Remdesivir untuk Pasien COVID-19
Remdesivir yang digunakan pasien COVID-19 kritis di RS kini tak disarankan WHO. WHO menegaskan tak ada manfaat yang berarti dari remdesivir.
Remdesivir yang digunakan pasien COVID-19 kritis di RS kini tak disarankan WHO. WHO menegaskan tak ada manfaat yang berarti dari remdesivir.
Remdesivir telah disetujui FDA sebagai obat virus corona di Amerika. Bagaimana dengan Indonesia, apakah punya obat virus corona yang bisa diakses masyarakat?
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyetujui Remdesivir sebagai obat pertama untuk mengobati pasien yang terinfeksi COVID-19.
Usai diberikan emergency use authorization atau penggunaan darurat Mei lalu oleh BPOM AS, kini remdesivir resmi disetujui BPOM AS sebagai obat COVID-19.
Gilead Sciences Inc mempertanyakan temuan WHO soal antivirus remdesivir. Dikatakan, obat ini hanya memberikan sedikit efek pada pasien virus Corona COVID-19.
Studi terbaru menunjukkan obat Remdesivir gagal mencegah kematian di antara para pasien COVID-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, remdesivir tidak memiliki efek substansial terkait peluang pasien Corona COVID-19 untuk bertahan hidup.
Laporan akhir dari tentang penggunaan Remdesivir pada pasien COVID-19 telah mengonfirmasi keberhasilan obat tersebut dalam mempercepat pemulihan.
RI menggunakan remdesivir sebagai obat pasien dalam perawatan. Menurut pakar, obat generik yang lebih murah justru bisa menurunkan potensi kematian COVID-19.
Setelah dirawat di RS Walter Reed selama 3 hari, Presiden Donald Trump. Namun, dokter yang merawatnya menegaskan kondisi Trump tidak menunjukkan gejala apapun.