
PPATK Blokir Rekening Anton Gobay Pembawa Senpi Ilegal dari Filipina
PPATK membekukan rekening Anton Gobay, seorang WNI yang ditangkap di Filipina. Anton ditangkap saat membawa 12 pucuk senjata api (senpi) ilegal.
PPATK membekukan rekening Anton Gobay, seorang WNI yang ditangkap di Filipina. Anton ditangkap saat membawa 12 pucuk senjata api (senpi) ilegal.
Profil Anton Gobay jadi sorotan. Dirinya ditangkap di Filipina terkait senpi ilegal. Polri lakukan investigasi bersama polisi Filipina terkait kasus ini.
Pilot asal RI ditangkap di Filipina karena membawa senpi ilegal. Anton diduga akan menjual senpi ilegal ke siapapun yang bayar harga tertinggi di wilayah Papua.
KBRI untuk Filipina mengatakan, Anton Gobay telah mengaku senjata ilegal yang dibelinya akan dikirim ke Papua guna mendukung kegiatan bersenjata di sana.
Pilot WNI, Anton Gobay, ditangkap di Filipina saat mau menyelundupkan senpi ilegal ke Papua. Berkas kasus Anton Gobay akan dilimpahkan ke kejaksaan di Filipina.
Pilot WNI Anton Gobay ditangkap di Filipina karena membawa senjata api ilegal. Anton disebut akan menjual senpi kepada siapapun yang sanggup membayar di Papua.
Pilot asal RI Anton Gobay ditangkap di Filipina karena membawa senpi ilegal yang diduga untuk mendukung kegiatan organisasi di Papua.
Pilot WNI, Anton Gobay, ditangkap oleh otoritas Filipina lantaran membawa senpi ilegal. Senpi itu hendak dibawa untuk mendukung kegiatan organisasi Papua.
Pilot asal RI, Anton Gobay, ditangkap di Filipina usai membeli senpi ilegal di Filipina. Satu pucuk senpi laras panjang dibeli Anton senilai Rp 14 juta.
Polri mendalami foto Anton Gobay berfoto bersama Gubernur Papua Lukas Enembe yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka penerima suap.