
Mayat di Bangkalan Dipastikan Korban Terakhir Perahu Terbalik Pasuruan
Mayat laki-laki yang ditemukan nelayan di Bangkalan akhirnya dipastikan korban terakhir perahu terbalik di Pasuruan. Operasi SAR ditutup setelah penemuan ini.
Mayat laki-laki yang ditemukan nelayan di Bangkalan akhirnya dipastikan korban terakhir perahu terbalik di Pasuruan. Operasi SAR ditutup setelah penemuan ini.
Mayat laki-laki ditemukan di perairan Modung, Bangkalan, diduga korban perahu terbalik di Lekok. Tim SAR masih mencari satu korban hilang, Daiman (60).
Tim SAR Gabungan terus mencari satu korban perahu terbalik di Lekok, Pasuruan. Pencarian difokuskan hingga 4 km dari lokasi kejadian.
Tragedi di perairan Lekok Pasuruan menelan 4 nyawa pemancing, satu masih hilang. Tim SAR terus mencari dan memberikan dukungan psikologis bagi keluarga.
Satu pemancing ditemukan tewas setelah perahu terbalik di Perairan Lekok, Pasuruan. Pencarian korban hilang lainnya masih berlangsung oleh Tim SAR Gabungan.
Perahu pemancing terbalik di Pasuruan akibat ombak besar. 1 tewas, 3 hilang, dan 3 lainnya luka-luka. Upaya pencarian korban masih berlangsung.
Tragedi laut di Perairan Lekok, Pasuruan, terjadi saat perahu terbalik akibat ombak besar. 1 tewas, 3 hilang, dan 3 luka-luka.
Perahu terbalik diduga milik 6 nelayan hilang di Jember ditemukan di perbatasan Trenggalek-Tulungagung. Tim SAR masih mencari nelayan yang belum ditemukan.
Pihak UGM menjelaskan alasan para mahasiswa UGM naik kapal adalah untuk mengangkut pasir.
Perahu ditumpangi abang dan adik terbalik diterjang angin kencang di Danau Toba. Dalam peristiwa itu, satu orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.