
BPJS Kesehatan Ungkap Penyakit Paling Bikin Boncos, Jantung-Ginjal Masih Teratas
Dirut BPJS Kesehatan, Prof Ali Ghufron, mengungkapkan beban pembiayaan penyakit mencapai Rp 1.087,4 triliun dalam 11 tahun, penyakit ini paling bikin boncos.
Dirut BPJS Kesehatan, Prof Ali Ghufron, mengungkapkan beban pembiayaan penyakit mencapai Rp 1.087,4 triliun dalam 11 tahun, penyakit ini paling bikin boncos.
Viral di media sosial narasi yang menyebut penyakit akibat merokok tak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Rencana itu disebut-sebut akan dimulai tahun 2025.
Angka kematian akibat penyakit stroke, jantung, dan kanker di Indonesia masing-masing berada di kisaran 300 ribu kasus per tahun.
er tahun 2022, penyakit jantung menjadi beban terbesar bagi BPJS Kesehatan dengan besaran klaim mencapai lebih dari Rp 12 triliun.
Diabetes mayoritas diderita oleh peserta JKN-KIS dengan rentang usia 51-65 tahun dengan prevalensi kasus 57% dari total kasus sejak tahun 2017-2020.
BPJS Kesehatan akan berkonsentrasi pada penyakit katastropik. Pasien dengan penyakit tersebut bakal semakin 'bikin tekor' jika terinfeksi COVID-19.
Pasien dengan penyakit-penyakit katastropik diproyeksikan sebagai prioritas. Penyakit-penyakit ini paling banyak mengkonsumsi dana BPJS Kesehatan.
Defisit BPJS Kesehatan diprediksi mencapai Rp 32 triliun di akhir 2019. Hingga Agustus 2019, berikut daftar penyakit paling bikin tekor lembaga tersebut.
Penyakit katastropik disebut menjadi salah satu penyebab terjadinya defisit BPJS Kesehatan. Anggota DPR RI Nova Riyanti Yusuf kemukakan ide untuk mengatasinya.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengalami defisit pembiayaan. Dari sekian banyak, 8 penyakit katastropik ini paling bikin 'tekor'.