
Harga Minyak Kembali Turun, Rusia cs Biang Keroknya
Harga minyak dunia mengalami koreksi setelah OPEC+ berencana meningkatkan pasokan.
Harga minyak dunia mengalami koreksi setelah OPEC+ berencana meningkatkan pasokan.
Geopolitik Iran melibatkan Selat Hormuz dan program nuklir. Penutupan selat dapat memicu krisis energi global, berdampak pada Indonesia dan harga minyak.
Harga minyak dunia melonjak 4% akibat konflik Israel-Iran. Investor gelisah, pasar volatil. Penutupan Selat Hormuz bisa perburuk inflasi.
Harga minyak meroket usai Israel melakukan serangan besar-besaran ke Iran.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta produsen menggelontorkan pasokan minyak bersubsidi, Minyakita dua kali lipat.
Harga Minyakita tembus Rp 19.000 per liter di awal 2025, jauh di atas HET Rp 15.700. Kenaikan disebabkan keterlambatan pasokan akibat libur nataru.
Harga minyak mentah global diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun akibat konflik Rusia dan Iran, dengan proyeksi harga di kisaran segini.
Konflik Timur Tengah memanas setelah Iran menyerang Israel dengan rudal balistik, mengancam pasokan minyak global dan memicu lonjakan harga minyak.